Langsung ke konten utama

Puisi Sederhana "Kalian"


Lewat puisi-puisi sederhana "Kalian", kenangan yang kalian ukir di hatiku memaksa diriku terpejam dan terdiam membayangkan wajah-wajah lugu "Kalian"
Terima kasih. . . . anak-anakku yang sangat luar biasa.


Dari: Adriana Tamo Ama

Semangatmu berkobar bagaikan api
Tak peduli teriknya mentari
Engkau tak pernah merasa jenuh
Dalam keadaan yang begitu pahit

Tak ada yang dapat ku berikan
Sebagai ucapan terima kasih
Bukan sehelai baju yang engkau pakai
Bukan setangkai bunga yang dapat engkau timang

Yang aku punya hanyalah sebaik puisi
Yang dapat engkau bawa dan egkau kenang
Yang ku punya hanyalah do’a untukmu
Semoga tuhan menyertaimu



Dari: Ngguna Emu

Jadilah kau bunga
Selalu ingin mengembang
Selalu mekar sepanjang musim
Tak peduli musim basah atau kemarau

Jadilah kau bunga
Yang tumbuh pada setiap hati
Yang tegar dalam belukar
Tumbuhlah
Berkembanglah
Di manapun engkau ditaburkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mentolerir Rindu

Usai lama sudah Bagaimana nyummu punya kabar? Nyungga sedang pi ambil potongan-potongan kenangan Usai lama sudah Rumah tak lagi tersentuh pena Usai lama sudah Nyungga tak lagi mendengar nyummu punya suara Usai lama sudah Air panas tak membelai lidahku Usai lama sudah Pinang Sirih tak meraba bibirku Usai lama sudah 13 Des 2018 To: Kakek Nenek - Tanaraing - Rindi - Sumba Timur - NTT

B A N D U S A

Untukmu Bandusa Rambut gondrongmu sudah pendek Begitupun warnanya, pun sudah hitam  Gincumu sudah tak nampak, entah kemana  Begitupun eye shadow dan blas on Bebatuan emas juga tak bergelantungan di tubuhmu Kamu juga sudah mulai bisa berbaris, meski tidak rapi Sepatu pun sudah tak lagi tersimpan bersama ternakmu Lingkaran perjudianmu juga sudah tak lagi menyapa Kau ganti dengan permainan tradisional penuh tawa Meski, seragammu tak layak, tetapi semangat kakimu meninggalkan waktu tanam dan ngarit perlu diacungi jempol Teruslah datang setiap hari ke sekolah, Nak! Penuhi tawamu, penuhi bahasamu Bukan materi bertema-tema yang ingin kujejalkan, tetapi mari bersama belajar beretika yang kurang kau dapatkan