Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Seribu Nada

Aku sangat paham dengan apa yang kau rasakan, tapi aku benar tidak tahu ternyata kau melihat pemandangan tak mengenakan itu. Maaf. Aku sekuatnya ingin tidak memberimu pemandangan yang seperti itu. Karena aku tidak ingin mengganggu kebahagiaanmu yang telah kau dapatkan darinya. Dari itu, tempo hari aku berkata, "sudah nggak waktunya aku berkata." Ya, sudah tidak waktuya memang, meski banyak sekali yang aku ingin katakan agar kau kembali ingat dengan kalimat-kalimat yang pernah kau hamburkan di pikiranku. "Kenapa hampir setiap hari ditidurku kau hadir?" hanya tanda tanya itu yang membayangiku, sebuah pertanyaan yang tidak bisa aku jawab. Hanya Tuhan dan Aku yang tahu, mungkin juga Kau. Biarlah aku berbicara dan melihat senyummu merekah dalam kehidupan tak nyata itu, karena aku tidak mungkin melakukannya di kehidupan nyata ini.