Langsung ke konten utama

Sajak.Sejak.2009.Lalu

Sejak tahun itu aku mengenalnya, sejak itu pula setiap aku hadir ke kota di mana aku kali pertama bertemu dengannya, aku selalu mengikatkan satu tujuan, diantara beberapa tujuanku hadir ke kota itu, yaitu bertemu dengannya.
Tetapi, setiap kali aku hadir dia selalu pergi, selalu seperti itu :)
Hingga entah berapa kali kehadiranku di kota itu.

Bertahun-tahun hanya suara dan rangkaian kata yang menyambung pertemuan itu.
Bahkan, masa lalu yang mana, aku pernah merasakan dia selalu hadir di sampingku, sangat dekat meski jarakku dengannya sangat jauh.

Tujuan yang terikat dari dulu ternyata masih terikat hingga saat ini, entah.....
Sampai masa depan yang mana tujuan itu bisa lepas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mentolerir Rindu

Usai lama sudah Bagaimana nyummu punya kabar? Nyungga sedang pi ambil potongan-potongan kenangan Usai lama sudah Rumah tak lagi tersentuh pena Usai lama sudah Nyungga tak lagi mendengar nyummu punya suara Usai lama sudah Air panas tak membelai lidahku Usai lama sudah Pinang Sirih tak meraba bibirku Usai lama sudah 13 Des 2018 To: Kakek Nenek - Tanaraing - Rindi - Sumba Timur - NTT

B A N D U S A

Untukmu Bandusa Rambut gondrongmu sudah pendek Begitupun warnanya, pun sudah hitam  Gincumu sudah tak nampak, entah kemana  Begitupun eye shadow dan blas on Bebatuan emas juga tak bergelantungan di tubuhmu Kamu juga sudah mulai bisa berbaris, meski tidak rapi Sepatu pun sudah tak lagi tersimpan bersama ternakmu Lingkaran perjudianmu juga sudah tak lagi menyapa Kau ganti dengan permainan tradisional penuh tawa Meski, seragammu tak layak, tetapi semangat kakimu meninggalkan waktu tanam dan ngarit perlu diacungi jempol Teruslah datang setiap hari ke sekolah, Nak! Penuhi tawamu, penuhi bahasamu Bukan materi bertema-tema yang ingin kujejalkan, tetapi mari bersama belajar beretika yang kurang kau dapatkan