Langsung ke konten utama

Aku Ingin Selalu Mengenangmu

Tiada secerah hariku di Sumba
Tiada sebahagia hatiku di Sumba
Semua sungguh mempesona
Semua penuh dengan cinta

Lagi dikerjain para Ibu Guru Rindi 1

Suasana kebahagiaan dengan anak-anak luar biasa, meski ini kali terakhir bersenang-senang bersama

Duo 8-18 mengisi lini tengah CANDI FC

Atlit-atlitku yang berjuang dalam O2SN SUMBA TIMUR 2012

Sepasang tanganku membuat Yani menjerit...hehehe

Keindahan Panen Raya Tanaraing Rindi

Berjalan menuju keajaiban bersama "Laskar Pelangi"

Mereka selalu membangunkanku

Persahabatan penuh kasih sayang

Saat pertama kali kami bisa keluar bersama

Jalan pagi keliling Blok Tanaraing

Awal langkah kaki kami menuju anak-anak bangsa

Senyuman yang selalu mengingatkanku

Kebersamaan menuju kekeluargaan

Mereka sebenarnya mampu

?????

Inilah pantai terindah di Sumba Timur

Hanya tersisa kami saat libur akhir tahun

Akhirnya kami mendapat julukan "Ipin Upin"

Keluarga baru memberi inspirasi baru

Yani genap 25 tahun

Senyuman itu selalu menutup kelopakku

Sapaan itu selalu menyelimutiku

Kebahagiaan yang tidak sengaja telah kalian bentuk dalam hidupku

Terima Kasih Keluarga Baruku. . .


Siap-siap akan melaut

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mentolerir Rindu

Usai lama sudah Bagaimana nyummu punya kabar? Nyungga sedang pi ambil potongan-potongan kenangan Usai lama sudah Rumah tak lagi tersentuh pena Usai lama sudah Nyungga tak lagi mendengar nyummu punya suara Usai lama sudah Air panas tak membelai lidahku Usai lama sudah Pinang Sirih tak meraba bibirku Usai lama sudah 13 Des 2018 To: Kakek Nenek - Tanaraing - Rindi - Sumba Timur - NTT

B A N D U S A

Untukmu Bandusa Rambut gondrongmu sudah pendek Begitupun warnanya, pun sudah hitam  Gincumu sudah tak nampak, entah kemana  Begitupun eye shadow dan blas on Bebatuan emas juga tak bergelantungan di tubuhmu Kamu juga sudah mulai bisa berbaris, meski tidak rapi Sepatu pun sudah tak lagi tersimpan bersama ternakmu Lingkaran perjudianmu juga sudah tak lagi menyapa Kau ganti dengan permainan tradisional penuh tawa Meski, seragammu tak layak, tetapi semangat kakimu meninggalkan waktu tanam dan ngarit perlu diacungi jempol Teruslah datang setiap hari ke sekolah, Nak! Penuhi tawamu, penuhi bahasamu Bukan materi bertema-tema yang ingin kujejalkan, tetapi mari bersama belajar beretika yang kurang kau dapatkan